Article

Brawijaya Core Indonesia: Langkah Progresif Cetak Talenta Digital Bersertifikasi BNSP, Jembatan Kesenjangan Kompetensi Pasar Kerja

Malang – Brawijaya Core Indonesia (BCI), anak perusahaan strategis di bawah naungan PT Brawijaya Multi Usaha (PT BMU), kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia berkualitas. Melalui peluncuran program Pelatihan dan Uji Kompetensi Sertifikasi Digital Marketing oleh BNSP, BCI melakukan manuver cerdas untuk secara efektif menjembatani kesenjangan antara teori akademik dengan tuntutan praktis industri saat ini.

Kegiatan perdana ini menuai sukses besar dan diselenggarakan selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 September lalu, dengan memanfaatkan fasilitas UB Guest House dan BALOGA. Tingginya antusiasme peserta yang didominasi oleh praktisi marketing perusahaan dan divisi Humas dari berbagai fakultas universitas mengindikasikan bahwa BCI berhasil menangkap kebutuhan sektor korporasi dan institusional akan peningkatan kompetensi digital yang teruji dan tersertifikasi.

Program yang ditawarkan BCI ini secara fundamental berbeda dari workshop biasa. Fokus utama BCI adalah pada kredibilitas profesi, menjadikannya jalur resmi menuju Sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Di era kompetitif, sertifikasi ini adalah kunci pengakuan formal. Sertifikasi BNSP berfungsi sebagai meterai kualitas yang memastikan bahwa kapabilitas seorang profesional di bidang digital marketing telah memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Dengan demikian, lulusan program BCI tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga validasi nasional yang menjadi nilai tambah signifikan bagi stakeholder mereka.

Sesi pelatihan dirancang komprehensif selama tiga hari untuk menjamin penguasaan materi dan kemampuan aplikatif:

1. Hari Pertama: Difokuskan pada pemantapan materi teori dan strategi digital marketing fundamental.
2. Hari Kedua: Dialokasikan khusus untuk On the Job Training (OJT) yang aplikatif, berlokasi di BALOGA (Batu Love Garden), memberikan pengalaman praktik langsung di lapangan.
3. Hari Ketiga: Puncak program, yaitu pelaksanaan Ujian Sertifikasi Kompetensi BNSP No. 132 tahun 2020.

Struktur padat ini memastikan peserta tidak hanya menyerap teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan strategi pemasaran digital secara nyata di lapangan. Metode ini penting untuk mencetak tenaga ahli yang ready-to-work dan mampu memberikan dampak langsung bagi unit atau perusahaan tempat mereka bernaung.

Melihat respons pasar yang sangat positif dan kebutuhan yang berkelanjutan, Brawijaya Core Indonesia secara profesional siap membuka Batch 2. Inisiatif ini menegaskan peran BCI sebagai fasilitator utama dalam mencetak talenta digital bersertifikasi yang memiliki daya saing tinggi di pasar kerja.

Bagi para profesional yang bertekad memperkuat kredibilitas dan kapabilitas digitalnya, informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran Batch 2 dapat diakses melalui akun Instagram resmi @brawijayacore.