Forum Bisnis Kadin Jatim Bahas Strategi Kemandirian Pangan untuk Indonesia Emas 2045
Forum Bisnis yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur (Kadin Jatim) pada Minggu (27/10/2024) di Hotel Shangri-La, Surabaya, menjadi ajang diskusi berbagai strategi penting dalam menyongsong ketahanan ekonomi nasional. Mengusung tema Menyongsong Pembangunan Ketahanan Ekonomi Nasional Bersama Kabinet Merah Putih, acara ini menampilkan tiga narasumber terkemuka yang masing-masing membahas topik berbeda. Dr. Emil Dardak, misalnya, membawakan diskusi mengenai infrastruktur; Direktur Kadin Institute, Dr. Nurul Indah, menyampaikan pandangannya seputar pengembangan sumber daya manusia (SDM); sementara Prof. Dr. Zakik Basalamah berbicara tentang aspek makroekonomi. Selain itu, pemaparan khusus juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Pertanian dan Pangan Kadin Jatim, Dr. Edi Purwanto.
Dr. Edi Purwanto, yang juga Direktur Utama PT Brawijaya Multi Usaha (BMU) dan akrab disapa Edi Ortega, membahas pentingnya peran Kadin Jatim dalam memperkuat kedaulatan pangan nasional menuju visi Indonesia Emas 2045. Edi menekankan bahwa kemandirian pangan merupakan fondasi untuk menjaga ketahanan pangan nasional dalam menghadapi krisis global. Menurutnya, ketahanan pangan di Indonesia saat ini menghadapi setidaknya sepuluh tantangan utama yang sebagian besar dipicu oleh kondisi global. Tantangan-tantangan tersebut antara lain meningkatnya populasi, perubahan pola konsumsi, penurunan sumber air, perubahan iklim ekstrem, dan rendahnya daya saing produk pertanian lokal. Selain itu, ketidakpastian pasar dan keterbatasan akses permodalan bagi petani turut memperparah situasi ini.
Edi menambahkan bahwa tantangan-tantangan tersebut berdampak pada produksi pangan nasional yang seharusnya dapat mencukupi kebutuhan tanpa harus bergantung pada impor. Ia menekankan bahwa Indonesia perlu memperkuat kedaulatan pangan, yang tidak hanya meliputi aspek ketersediaan tetapi juga kebijakan pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal. Menurutnya, kedaulatan pangan adalah hak bagi setiap masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang cocok dengan potensi lokal dan kebutuhan masyarakat.
Edi menjelaskan bahwa Kadin Jatim telah meluncurkan sejumlah program untuk memperkuat rantai pasok pangan di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Program-program tersebut meliputi dukungan terhadap ekosistem ketahanan pangan dari hulu hingga hilir, upaya meningkatkan efisiensi, digitalisasi, dan mitigasi risiko dalam rantai pasok, serta peningkatan standarisasi dan kurasi produk pangan melalui Kadin Institute. Selain itu, ada juga dukungan untuk mempermudah akses permodalan bagi petani dan perluasan akses pasar serta stabilitas harga komoditas pangan.
Salah satu program yang diinisiasi Kadin Jatim adalah model hilirisasi pertanian yang mengusung konsep Tanam–Petik–Olah–Kemas–Jual. Melalui konsep ini, Kadin Jatim mendorong penggunaan teknologi modern dalam proses budidaya dan pascapanen untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Dengan transformasi ini, Edi mengharapkan agar petani tidak hanya berperan sebagai produsen bahan mentah, tetapi juga memiliki peluang menjadi pengusaha yang bisa meningkatkan pendapatan hingga 50 persen lebih tinggi dibandingkan metode konvensional.
Forum ini juga mengangkat empat pilar utama dalam strategi ketahanan pangan Kadin Jatim, yakni peningkatan produksi dan pengelolaan impor untuk menjamin ketersediaan pangan, pencadangan pangan guna menjaga stabilitas pasokan saat krisis, diversifikasi konsumsi dan peningkatan keamanan pangan agar tidak bergantung pada komoditas tertentu, serta pencegahan dan penanganan kerawanan pangan.
Kadin Jatim juga menekankan pentingnya kesejahteraan petani untuk memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Oleh sebab itu, organisasi ini berkomitmen mendukung peningkatan produktivitas petani dengan memastikan akses terhadap teknologi, benih unggul, pupuk, dan sarana produksi lain yang dibutuhkan. Harapannya, produktivitas petani bisa meningkat hingga 3,9 kali lipat pada 2045 dibandingkan kondisi 2015, sehingga petani dapat menjadi pelaku usaha yang lebih profesional dan mandiri.
Kadin Jatim menegaskan bahwa kemandirian pangan harus didukung dengan kebijakan yang berpihak pada petani lokal, termasuk dalam penguasaan lahan dan akses terhadap sumber daya produksi seperti benih dan pupuk. Edi juga menekankan bahwa tanpa kemandirian dalam produksi benih dan pupuk, ketergantungan pada impor akan terus menghambat upaya untuk mencapai kedaulatan pangan.
Selain itu, forum ini menyoroti pentingnya mengedukasi konsumen agar lebih mendukung produk pangan lokal. Kadin Jatim mendorong perubahan pola konsumsi untuk lebih mengutamakan produk dalam negeri sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat pasar produsen lokal.
Melalui berbagai inisiatif strategis ini, Kadin Jatim berharap dapat berkontribusi dalam pencapaian visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan berdaulat dalam hal pangan. Kadin Jatim berkomitmen untuk terus berinovasi dan mendukung petani serta produsen pangan agar lebih kompetitif dan sejahtera, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kemakmuran bangsa serta mewujudkan kedaulatan pangan yang sejati di masa depan.
Frankdut
<h1>Vibrações chatas? Dá uma olhada no teu veio de transmissão!</h1> Já te aconteceu ires a conduzir e sentires o carro todo a tremer, tipo tá num filme de terror série B? Pois é, muitas vezes o culpado é o veio de transmissão desbalanceado. E não, não é só desconfortável, é perigoso e pode dar cabo de outras peças do carro. Imagina só: estás a curtir uma viagem, a ouvir as tuas músicas, e de repente o volante começa a vibrar, o carro parece que vai desmontar. Mau demais, né? Além do stress, um veio de transmissão desbalanceado pode causar desgaste prematuro nos pneus, nos rolamentos, na caixa de velocidades… uma série de problemas que te vão deixar a carteira mais leve. E qual é a solução? Fácil! Balanceamento! Um veio de transmissão bem balanceado é sinónimo de condução suave, sem vibrações e com maior segurança. É como trocar de carro, mas sem gastar uma fortuna. Aumenta a vida útil das peças, melhora o desempenho do carro e, claro, o teu conforto. Quem não quer conduzir tranquilo e sem sobressaltos? Agora, pensa num aparelho que te permite fazer o balanceamento do veio de transmissão com precisão, sem complicações e sem teres de ir à oficina. Apresento-te o Balanset-1A! Este aparelho é top, fácil de usar, mesmo que não sejas um expert em mecânica. Com o Balanset-1A, podes fazer o balanceamento em qualquer lugar, a qualquer hora, e poupar tempo e dinheiro. Já pensaste em quanto gastas em idas à oficina? Com o Balanset-1A, esse dinheiro fica no teu bolso. E não é só isso: imagina a satisfação de resolveres o problema sozinho, sem depender de ninguém. É uma sensação incrível! Mas não acredites só na minha palavra. Muita gente já usa o Balanset-1A e está super satisfeita. "Finalmente posso conduzir sem vibrações!", diz o João. "O Balanset-1A é prático e fácil de usar", garante a Maria. "Poupei imenso dinheiro em reparações", afirma o Pedro. Vês? Não sou só eu que acho o Balanset-1A fantástico! Então, o que estás à espera? Chega de vibrações, chega de stress, chega de gastar dinheiro desnecessariamente. Investe no Balanset-1A e garante uma condução suave, segura e económica. A tua carteira e o teu carro vão agradecer! Contacta-nos já e descobre como podes adquirir o teu Balanset-1A. Não percas mais tempo! Aproveita esta oportunidade e junta-te aos muitos condutores satisfeitos que já utilizam o Balanset-1A. <a href='https://vibromera.eu/pt'>Balanceamento do eixo de acionamento</a>